Padangpariaman | Datiak.com – Peringatan Hari Santri ke-5 di Padangpariaman turut dijadikan momen sosialisasi pencegahan Covid-19. Pasalnya, santri dinilai rentan terpapar Covid-19 tersebut. Hal itu diungkapkan oleh Asisten 1 Bidang Pemerintahan Setdakab Padangpariaman, Idarussalam.
“Peringatan hari santri tahun ini mengusung tema Santri Sehat Indonesia Kuat. Tema ini adalah jawaban dari komitmen kita bersama dalam mendorong kemandirian dan kekhasan pesantren,” ujar Idarussalam saat menjadi Inspektur upacara peringatan Hari Santri ke-5, di Pondok Pesantren Nurul Yaqin Ambung Kapur 2, Bukit Kandis, Kamis (22/10).
Menurutnya, pesantren adalah entitas yang rentan dengan penyebaran Covid-19. Hal itu karena keseharian dan pola komunikasi para santri yang terbiasa tidak berjarak antara satu dengan yang lainnya. Model komunikasi islami, unik dan khas. Namun, kondisi sekarang hal itu justru mejadi rentan terpapar Covid-19.
“Kita harus tetap komitmen dalam menerapkan protokol kesehatan, agar dapat mencegah penyebaran Covid-19 di Padangpariaman. Sehingga, pesantren tidak menjadi klaster baru dalam penyebaran virus tersebut,” ajaknya.
Ia juga berharap agar semua keluarga besar santri dan seluruh masyarakat di Padangpariaman selalu berikhtiar, sehingga bisa melewati pandemi Covid-19 secepatnya. “Kami yakin jika santri dan keluarga besar pesantren sehat, maka bisa melewati pandemi Covid-19 ini dengan baik,” pungkasnya.
Upacara peringatan Hari Santri ke-5 yang digelar di Padangpariaman itu, turut dihadiri Kepala Kantor Kementrian Agama Padangpariaman, Helmi, serta dan berbagai pimpinan pondok pesantren di Padangpariaman. Usai upacara, Kantor Kemenag Padangpariaman lansung melaksanakan kegiatan pembinaan guru dan pembina asrama, serta pondok pesantren di Padangpariaman. (da.)
Discussion about this post