• Informasi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Ketentuan
  • Login
  • Register
Datiak.com
No Result
View All Result
  • Sumatera Barat
  • NaDes
  • Rantau
  • Kabupaten
    • Agam
    • Dharmasraya
    • Kabupaten Solok
    • Limapuluh Kota
    • Mentawai
    • Padangpariaman
    • Pasaman
    • Pasaman Barat
    • Pesisir Selatan
    • Sijunjung
    • Solok Selatan
    • Tanahdatar
  • Kota
    • Bukittinggi
    • Kota Solok
    • Padang
    • Padangpanjang
    • Pariaman
    • Payakumbuh
    • Sawahlunto
  • Pendidikan
  • Politik
  • Hukum
  • Konsultasi
  • Video
  • Lainnya
    • Kesehatan
    • Kelautan
    • Pertanian
    • Peristiwa
    • Resensi
Datiak.com
  • Sumatera Barat
  • NaDes
  • Rantau
  • Kabupaten
    • Agam
    • Dharmasraya
    • Kabupaten Solok
    • Limapuluh Kota
    • Mentawai
    • Padangpariaman
    • Pasaman
    • Pasaman Barat
    • Pesisir Selatan
    • Sijunjung
    • Solok Selatan
    • Tanahdatar
  • Kota
    • Bukittinggi
    • Kota Solok
    • Padang
    • Padangpanjang
    • Pariaman
    • Payakumbuh
    • Sawahlunto
  • Pendidikan
  • Politik
  • Hukum
  • Konsultasi
  • Video
  • Lainnya
    • Kesehatan
    • Kelautan
    • Pertanian
    • Peristiwa
    • Resensi
No Result
View All Result
Datiak.com
Salah satu pertanian cabai di Solok Selatan saat panen. Namun hasil panen cabainya sangat minim. Sedangkan saat ini harga cabai naik di Solok. (Foto: Istimewa)

Harga Cabai Naik di Solok, Beras Masih Stabil

Redaksi Datiak by Redaksi Datiak
21 Des 2020 | 04:00
0
Share on FacebookShare on Twitterwhatsapp://sendhttps://telegram.me/share

Kabupaten Solok | Datiak.com – Memasuki pekan terakhir tahun 2020, harga cabai naik di Kabupaten Solok. Bahkan, hampir menyentuh Rp 60 ribu per kilogram (kg). Hal itu dinilai karena stok cabai yang sangat minim di sana. Untungnya, kondisi tersebut tidak mempengaruhi harga beras Solok.

Endang (46 tahun), salah seorang pedagang cabai di Pasar Raya Solok, menyebut bahwa harga cabai berkisar di Rp 55-60 ribu per kg. Kenaikan tersebut secara konstan terjadi selama bulan Desember ini. “Saya membeli langsung ke petani sekitar Rp 35-45 ribu per kilogram,” tuturnya.

Sedangkan Suherni (49 tahun) pedagang lainnya di sana, menilai bahwa harga cabai naik di Solok biasanya karena persediaan menipis. Hal itu sedang terjadi pada bulan ini sebab rata-rata petani pada akhir tahun ini baru mulai menanam cabai. Ditargetkan jelang bulan Ramadhan tahun depan panen.

Dengan demikian, otomatis ada sedikit kekurangan persediaan di pasaran. Sebab cabai saat ini kebanyakan diterima dari luar daerah. Khusus untuk cabai lokal, persediaan sangat kurang. “Kita saja sebagai pedagang susah mendapatkan cabai yang bagus. Mungkin juga ada faktor cuaca tak menentu ini, dan sekarang juga akhir tahun,” ungkapnya.

BACAJUGA:

Vaksinasi Covid-19 yang dilaksanakan di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang. Besok (4/3), penyuntikan vaksin Sinovac itu direncanakan dilakukan bagi para pedagang Pasar Raya Padang. (Foto: Istimewa)

Besok, Pedagang Pasar Raya Padang Divaksinasi Covid-19

3 Mar 2021 | 21:03
Para remaja yang terpilih sebagai Duta Genre di Padangpariaman di tahun 2021 ini. (Foto: Humas for Datiak.com)

Apa Pentingnya Pemilihan Duta Genre di Padangpariaman?

3 Mar 2021 | 18:54

Tak hanya persoalan itu, cuaca pada akhir tahun ini yang tidak menentu juga disinyalir sebagai salah satu penyebab panen berkurang. Walaupun harga cabai melambung, tak serta merta ikut menaikkan keuntungan para petani.

Penjelasan Petani

Naiknya harga cabai di Solok, dikatakan Syahrial (48 tahun), salah petani cabai di Nagari Koto Gadang, Kecamatan Gunung Talang, karena umumnya masyarakat memilih menanam cabai di musim penghujan. Harapannya, saat musim kering bisa dipanen karena tinggi risikonya jika panen cabai saat musim penghujan.

“Atas dasar itu juga kenapa harga cabai ikut melonjak. Besar kemungkinan karena pasokan cabai terbatas tetapi permintaan tetap besar seperti biasa,” hemat Syahrial. “Khusus cabai lokal Solok, sebagian petani punya kebiasaan menargetkan salah satu panen puncaknya setiap jelang Ramadhan. Artinya sekarang umumnya kami petani cabai banyak yang mulai menanam,” imbuhnya.

Harga Beras Solok

Berbanding terbalik dengan cabai, harga beras justru tetap stabil di pasaran. Sebab tidak ada lonjakan permintaan yang berarti terhadap beras. Seperti diketahui, beberapa daerah yang termasuk dalam lumbung padi Kabupaten Solok, seperti Kecamatan Gunung Talang, Kubung, Bukit Sundi, dan X Koto Singkarak, jumlah petani yang panen dan akan panen cukup banyak.

Yudi (37 tahun), warga Talang yang juga pengusaha huller menyebutkan harga beras Solok jenis sokan mencapai kisaran antara Rp 13 ribu per kg. Hal itu bertahan sejak satu bulan terakhir. Begitu juga beras Solok jenis anak daro yang pada pekan-pekan terkahir ini bertahan diangka Rp 12 ribu per kg.

“Saat ini harga cenderung normal dan tidak ada kenaikan signifikan, terutama selama bulan Desember ini,” ungkap pria yang akrab disapa Iyuk tersebut.

Ditingkat pedagang atau touke, beras yang dilempar ke konsumen telah di paket dalam karung seberat 10 kg dan 30 kg. Salah seorang pengecer beras Solok di Kawasan Cupak, Kecamatan Gunung Talang, Welluril (35 tahun) mengatakan, yang membuat beras mahal jika dijual di luar daerah adalah biaya transportasinya.

Dijelaskannya, sopir yang mengangkut beras tersebut meminta bayaran Rp 1.000 per karung (isi 10 kg). Makanya, ada yang menjual beras di atas Rp 14 ribu baik sokan maupun anak daro. Khusus beras, harga naik Rp 500-1.000 merupakan lonjakan yang cukup tinggi bagi beras solok. Secara umum beras solok memiliki harga tinggi dan cukup stabil.

“Naik sedikit saja, itu besar masalahnya. Apalagi harga standar juga tinggi dibanding lain. Naik seribu saja per kilonya, jika ada yang membeli 30 kg, sudah Rp 30 ribu itu naik harganya,” pungkasnya. (da.)

ShareTweetSendShare
Next Post
Salah seorang wisatawan yang hendak masuk ke objek wisata Lembah Harau. Kini, DPRD dan aktivis Limapuluh Kota menyorot soal konsep hingga kebijakan wisata Harau. (Foto: Istimewa)

DPRD Minta Perjelas Konsep dan Kebijakan Wisata Harau

Bupati Padangpariaman Ali Mukhni saat menerima piagam dan trofi penghargaan IGA dari Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (BPP), Agus Fatoni. (Foto: Humas Kemendagri)

Padangpariaman 3 Tahun Pertahankan Penghargaan IGA

Discussion about this post

REKOMENDASI

Bupati Kabupaten Kepulauan Mentawai, Yudas Sabaggalet menyaksikan Dandim 0319/Mentawai, Letkol Czi Bagus Mardyanto, menandatangani naskah pekerjaan TMMD di Mentawai. (Foto: Sabarial/Datiak.com)

TMMD di Mentawai Kaya Manfaat, Bupati Minta OPD Dukung Penuh

3 Maret 2021
Wabup Padangpariaman menyerahkan dokumen bukti hibah untuk program TMMD ke-110 kepada Dandim 0308 Pariaman. Seperti diketahui Pemkab Padangpariaman memberikan hibah Rp 1 miliar untuk TMMD ke-110. (Foto: Humas)

Pemkab Padangpariaman Hibahkan Rp 1 Miliar untuk TMMD

2 Maret 2021
Bupati Padangpariaman, Suhatri Bur, menyampaikan cita-cita besarnya ketika memimpin apel gabungan perdana, Senin(1/3). Cita-cita Suhatri Bur tersebut, dirangkum dalam empat poin.

Cita-cita Suhatri Bur untuk Padangpariaman

2 Maret 2021
Kakanwil Kemenag Sumbar, Hendri, didampingi Kepala MAN IC Padangpariaman, Hendrisakti Hoktovianus, meninjau langsung panitia SNPDB mengawasi para calon peserta didik yang ujian di rumah. (Foto: Istimewa)

2.258 Orang Berebut 96 Kursi di MAN IC Padangpariaman

2 Maret 2021
PKC PMII Sumbar saat menggelar aksi di depan gerbang masuk kantor Gubernur Sumbar. Organisasi mahasiswa itu mendesak agar Gubernur Sumbar mengusut tuntas dugaan korupsi dana Covid-19. (Foto: Rodi/Datiak.com)

Desak Gubernur Sumbar Usut Tuntas Dugaan Korupsi Dana Covid-19

1 Maret 2021
Suhatri Bur saat menyampaikan sambutan pertamanya sebagai Bupati Padangpariaman. Ia akan memulai langkah memimpin untuk tingkatkan perekonomian Padangpariaman. (Foto: Humas)

Tingkatkan Perekonomian Padangpariaman melalui UMKM dan Investasi

26 Februari 2021
Load More

TERPOPULER

  • Kombes Pol Yulmar Try Himawan sampaikan jadwal Operasi Patuh Singgalang 2020. (Foto: Istimewa)

    Polresta Padang Operasi Patuh 23 Juli, Ini Syarat Agar Tak Ditilang

    1100 shares
    Share 1100 Tweet 0
  • Diduga Peluk Turis Cantik di Bukittinggi, RSA Terancam Penjara 9 Tahun

    1110 shares
    Share 1110 Tweet 0
  • Laporan Harta Kekayaan Cabup Agam dan Wakilnya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pra-Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Seorang Remaja di Bukittinggi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Laporan Harta Kekayaan Cabup Tanahdatar dan Wakilnya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pro-Kontra Kampung Eropa, Korea dan Jepang di Lembah Harau

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Oknum ASN Lapas Agam Ditangkap Polisi

    251 shares
    Share 251 Tweet 0
  • Gugatan Tujuh Calon Kepala Daerah di Sumbar Diterima MK

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Muzni Zakaria Menangis saat Menyampaikan Pembelaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mobil Mendadak Terbakar, Warga di SPBU Geger

    532 shares
    Share 532 Tweet 0
Datiak.com

© 2020 PT. Datiak Intelek Media - Hak Cipta Dilindungi.

INFORMASI KAMI

  • Ketentuan
  • Tentang Kami
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber

MEDIA SOSIAL

No Result
View All Result
  • Login
  • Sign Up
  • Sumatera Barat
  • NaDes
  • Rantau
  • Kabupaten
    • Agam
    • Dharmasraya
    • Kabupaten Solok
    • Limapuluh Kota
    • Mentawai
    • Padangpariaman
    • Pasaman
    • Pasaman Barat
    • Pesisir Selatan
    • Sijunjung
    • Solok Selatan
    • Tanahdatar
  • Kota
    • Bukittinggi
    • Kota Solok
    • Padang
    • Padangpanjang
    • Pariaman
    • Payakumbuh
    • Sawahlunto
  • Pendidikan
  • Politik
  • Hukum
  • Konsultasi
  • Video
  • Lainnya
    • Kesehatan
    • Kelautan
    • Pertanian
    • Peristiwa
    • Resensi

© 2020 PT. Datiak Intelek Media - Hak Cipta Dilindungi.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In